Kisah ini adalah kisah nyata dalam kehidupan sex ku dengan pembantu
ku yg masih belia bernama Imah dari Majalengka. Aku karyawan sebuah BUMN
di kota Bandung yg kebetulan masih tinggal sendiri di rumah dinas yg
cukup besar… Atas saran istriku aku disuruh mencari pembantu yang bisa
jaga rumah, bersih-bersih rumah dan juga bisa masak.
Istri dan
anak-anakku masih tinggal di semarang karena kami punya bisnis mini
market di sana. Singkat cerita saat aku tugas dinas ke kota Cirebon,
singgah makan di salah satu rumah makan di kota Majalengka, disitu aku
melihat salah seorang pelayan yg kelihatannya murah senyum dan ramah
dengan body mungil tapi padat (meski toketnya kecil)…
“maaf neng boleh
tanya ?, kalo di daerah sini ada tidak orang yg mau jadi pembantu di
kota Bandung, kebetulan Om tinggal sendiri di Bandung, jadi kadang repot
kalo mau nyuci atau bersih-bersih rumah…” aku beranikan diri buat nanya
ke pelayan tadi… ” biasanya mah banyak om, cuma nanti kalo habis
lebaran…emang disana di gaji berapa Om?”.
“ya kalo diliat dari
kerjaannya nggak terlalu berat kok, Om anggarkan 500 ribu sebulan…”
ketika aku jawab spt itu, pelayan itu sepertinya tertarik… ” kalo saya
saja bagaimana Om, saya juga pengin kerja di Bandung, habis di sini
gajinya nggak menentu, kadang aja kalo warung sepi paling dapat 200 ribu
sebulan…” aku kaget waktu dia menawarkan dirinya..
“Neng namanya
siapa?, emang nggak malu jadi pembantu..?” ….”saya Imah Om, buat apa
malu khan gajinya lumayan besar, lagian saya sekolah juga cuman tamat
SD….” akhirnya aku setuju Imah yg kujadikan pembantuku.. “oke nanti hari
jumat malam Om balik dari Cirebon, Imah siapkan semua keperluan dan jgn
lupa ijin sama orang tua, nanti Om jemput di sini, bagaimana ?”.
“iya
Om setuju, nanti Imah ijin dulu ke Ibu…”..malam itu aku lega dapat
pembantu yg manis, mungil dan murah senyum..aku menuju kota Crebon. Pada
hari Jumat sore, setelah semua urusan pekerjaan selesai aku pulang
kembali ke bandung dan menjemput Imah di Majalengka, dia diantar sama
Ibu dan kakak permpuannya, aku pamit ke Ibunya dengan menitipkan uang
500 ribu untuk membantu keluarganya, si Ibu sangat berterima kasih,
anaknya bisa bekerja di bandung.
Sesampainya di rumah aku langsung
tunjukan kamar Imah, rumah dinas yang aku tempati memiliki tiga kamar
tidur dan dua kamar mandi, “nah imah bisa tidur dikamar ini, udah di
bersihkan sama mang haris kok..” (Mang haris penjaga malam
kantorku)…”trus tugas Imah, tiap pagi bersih-bersih rumah, kalo ada
cucian langsung di cuci pake mesin cuci, kalo Imah mau masak ada
bahan-bahannya di kulkas…, pokoke ringan dan nyantai, kalo udah selesai
semua, Imah boleh kok nonton TV atau kalo mau karaoke juga ada…” …”Iya
Om, imah siap…” Malam itu aku langsung istirahat demikian juga dengan
Imah langsung pergi tidur.
Setelah satu minggu bekerja, aku nilai
pekerjaan imah sangat bagus, rajin dan cucian juga harum tidak
apek…hingga pada satu malam di hari Jumat, aku inget betul jam 10 malam
dan hari jumat dimana aku nggak bisa mudik ke kota semarang, mulailah
petualangan indah ini…
Malam itu hujan deres banget aku laper mikin
makan mie, aku lihat kamar imah gelap udah tidur dia kah? aku masak Mie
dan aku makan sambil muter DVD blue, saat itu aku nggak ada kepikiran
sama sekali buat nidurin si Imah yang mungil…pada saat aku nyari
film-film BF tsb ternyata tempatnya sudah tidak teratur..aku kaget,
“..jangan-jangan si Imah habis nonton film blue…” setan di otakku mulai
menggoda..”hee kesempatan tuh gan…dipancing sedikit pasti dapat tuh
perawan….” akhirnya setan nakal berhasil mengotori pikiranku, aku mulai
cari akal bagaimana biar Imah bisa bangun, aku putar DVD Bf dengan suara
keras, aku lihat korden jendela nako kamar imah sedikit tersingkap
meski didalam kamarnya gelap…tiba-tiba..pintu kamar Imah terbuka,..
”maaf
Om imah mau pipis..” dia ngeloyor aja masuk kamar mandi..aku langsung
masuk kamar mengganti celana panjang ku dengan kolor tanpa CD, aku
langsung bebaring di dpn TV sambil melihat Miyabi lagi BJ lawan mainnya…
Imah yg habis pipis melewati ku yg lg asyik..” udah pipisnya Mah..?”
..”iya pak, maaf imah tidur lagi pak..”(dia mulai memanggil Bapak tidak
Om lagi) “sebentar, imah nonton film bareng Bapak saja disini, daripada
ngintip dari kamar…”.
Imah kaget atas tawaranku tadi…”Imah malu
pak..” aku pegang tangan Imah dan kurengkuh biar duduk di kasur depan
TV, aku melihat dia gelisah dan takut…tapi aku yakin nafsu nya juga
sudah menumpuk di ubun-ubun….aku mulai berani membelai rambutnya..dia
diam saja, aku teruskan membelai pundaknya..dia agak sungkan…. karena
hujan semakin deras dan setan telah menguasai otakku aku beranikan diri
lagi mencium bibirnya…..diluar dugaanku gadis mungil pembantuku ini
merespon dengan liar, dia berani mengulum mulutku dengan rakus…dia
dengan napas memburu menciumku dari jilatan lidahku dia membalas dengan
jilatan lidahnya…. karena semakin tidak kuat aku buka kaos dan
kolorku…”Bapak, jangan dibuka Pak..Imah takut..” “ndak Imah, Bapak bisa
jaga kok..” aku yang semakin liar membuka kaos dan BH Imah, aku kulum
kedua tetek mungilnya..”Aghhhrrr…geliii ppakk”…aku gigit-gigit puting
kecilnya..imah semakin kelojiotan, aku terus beranikan membuka celana
pendek dan cd yang di pakai Imah, tangannya menghalangi tapi bahasa
tubuhnya meng iyakan…..akhirnya aku berhasil membuka celana dalamnya..
“Pakk..jangannn ppakk, imah takuutttt….” “tenang imah bapak cuma pengin
jilatin punya imah..jangan takut, bapak akan jaga kok..” aku baringkan
tubuh imah, kakinya aku buka dan mulailah aku jilatin memek
imah..sruuppppsss… ada aroma khas memek perawan yang harum..aku jilatin
sampai klitorisnya mengkilat…
“Oughhh..oughrrr.. .pppakkk…imah
pengin pipiss….ourghhh…” tangan imah menjambak rambutku, dia tegang
sekali dan bersamaan dengan itu dimulutku tersiram cairan hangat yang
harum..”Ppppppaaaaaaakkkk…ou urghhhhhrrrrrr….” Imah mengejang di
orgasmenya dengan jilatan lidahku dia menutupi mukanya dengan
bantal…karena memeknya masih menganga aku langsung hujamkan, batang
kontolku yang sangat besar dan keras ke memek imah yang sangat
kecil….dia berontak dan teriak… “Ppppakkk, jangannnnnn, bapak udah
janji, jangan ppakk..ourghhh… ” karena masih sempit aku cukup sulit
memasukkan kontolku….imah yang ketakutan mulai dikuasai nafsunya lagi,
dia sudah tenang, saat kepala kontolku pas di dapan memek imah yg sudah
basah merekah aku gigit teteknya lagi, dan “aaaghhhhrrrkkkhhhhrr…sakiii t
pakkkkkkkkh…akkkhhh…” kontolku berhasil masuk semua..imah kelojotan
karena sakit..aku diamkan sejenak kontolku berkenalan dengan isi rahim
imah..”Ourghhh..ourggghhhh…p pakkkk..sakiit…” aku terus goyangkan
pinggulku naik turun pelan-pelan….saat imah mulai mengikuti iramaku, aku
cium bibirnya, aku rasakan dingin sekali seperti es, tapi hembusan
nafasnya sangat cepat, dia terengah-engah menikmati gesekan di lubang
memeknya dia menikmati batang kontolku yang besar… “Argghhhh…imah…
immmmmaaahhhhh ..aughhhrr…” aku merasakan ada
sesuatu yang siap muncrat dari kontolku…”aughhrr..ppakkkkkk uenakkkk pakkkk..aghhhrrrrr….pppppakk kkkkkkk…immahhhh mau pipis lagi….” bersamaan dengan orgasme imah yg kedua aku cabut batang kontolku dan kusemprotkan cairan spermaku di perut imah…”aghhhhhhh…aghhhhhhhh hrrrrr, aku dapat mahhh…” crotttsss..spermaku muncrat di atas tubuh imah dan ada yang sampai ke hidungnya…aku puas sekali…kulihat ada darah segar di spreiku..imah yg baru kehilangan keperawanannya dia menangis, apakah menangis sedih atau bahagia hanya dia yang tahu……
sesuatu yang siap muncrat dari kontolku…”aughhrr..ppakkkkkk uenakkkk pakkkk..aghhhrrrrr….pppppakk kkkkkkk…immahhhh mau pipis lagi….” bersamaan dengan orgasme imah yg kedua aku cabut batang kontolku dan kusemprotkan cairan spermaku di perut imah…”aghhhhhhh…aghhhhhhhh hrrrrr, aku dapat mahhh…” crotttsss..spermaku muncrat di atas tubuh imah dan ada yang sampai ke hidungnya…aku puas sekali…kulihat ada darah segar di spreiku..imah yg baru kehilangan keperawanannya dia menangis, apakah menangis sedih atau bahagia hanya dia yang tahu……
Pagi hari sabtu
ini aku ada janji golf dengan relasi, kulihat imah agak buang muka kalo
berpapasan denganku, tapi aku bersikap sangat wajar seolah tidak terjadi
apa-apa…dia juga bekerja seperti biasa, masih rajin dan cekatan. “Imah
ini bapak titip uang 500 ribu, bukan uang gaji, tapi uang buat keperluan
imah beli barang-barang pribadi imah…hari ini bapak golf sampai
sore..”…”Inggeh Pak hatur nuhun…., bapak pulang jam berapa?”…aku
merasakan suasana cair dan rona senang di muka imah.. “nanti sampai jam 6
saja , knapa imah? kangen yang tadi malam kah?”…. dia malu dan
terspu-sipu…aku berangkat….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar